Rabu, 13 Juni 2012

- BIARLAH AKU BEGINI -

Biarlah mungkin lebih baik begini.....

Hanya kata ini yang mampu aku ucapkan saat mengalami kejadian yang tak mengenakkan perasaanku. Entahlah....
mengapa malam ini aku ingin sekali bertemu dengan seseorang yang dulu pernah ada mengisi Hari hariku Rasanya gak ada yang aneh dengan perasaan rinduku, tapi kadang sangat menghujam perasaanku, seakan-akan aku memang sudah tak terima dia, aku membencinya juga...

Aku menyadari, aku cuma manusia biasa. Ada saatnya hati gak bisa terima atau karena sudah terlalu lama aku merasa terabaikan dan terkadang kata-kata ini pula yang selalu dijadikan pembenaran.
Malam ini...aku sungguh-sungguh sudah gak peduli dia disana sama marah atau tidak akan sikapku.
Akhirnya, aku putuskan saja tetap yakin akan diriku bahwa aku memang benar atas sgala sikapku selama ini padanya, kini Aku sudah tidak nyaman dengan keadaan itu kalau dipaksakan, mungkin hatiku akan bertambah "panas" bila teringat dia terus..!

Kata menyesal memang selalu datang di akhir suatu peristiwa. Jujur, aku sempat kecewa mengapa sesuatu yang gak pernah aku sangka akan berakhir dengan sangat tidak mengenakkan pula. Mungkin benar...semua kejadian ada proses dan hikmah yang bisa dipetik. Mungkin pula benar jika aku harus mengatakan "Mungkin lebih baik begini". Entahlah....aku hanya menyesali mengapa sesuatu yang sudah terlanjur "hilang" tidak bisa dikembalikan dan diselesaikan dengan cara baik-baik.

Aku selalu berprinsip seperti ini, "Biarlah kehilangan beribu-ribu musuh daripada harus kehilangan seorang teman baik". Dosa bagiku jika putus silaturahmi. Apalagi jika aku tidak tau apa sebabnya sehingga aku perlu suatu kejelasan.

Itulah manusia. Kita bisa menerka dalamnya lautan, tapi kita tidak bisa menerka dalamnya hati manusia. Aku kira....semua akan baik-baik aja, tapi keterbatasan aku sebagai seorang manusia juga gak bisa memaksakan hati dan kehendak orang lain. Pasti ada hikmah di balik semua ini. Dan aku selalu katakan dalam hati...."Aku bangga jadi orang baik, walau terkadang kebaikan ku itu tidak selalu disambut baik oleh orang lain.

Jika ini yang terbaik menurut Allah, aku hanya memasrahkan semuanya kepada-Nya. Biarlah ini menjadi urusan Allah saja. Yang penting, aku sudah berusaha dan meminta maaf kepadanya dan aku katakan bahwa aku menyesal dan gak akan membencinya sampai kapan pun. Aku tahu gak ada yang salah. Yang salah adalah kondisi dan mungkin benar....mungkin lebih baik begini.

Aku selalu ingat akan kata-kata ini......

"Serahkanlah hatimu kepada kebaikan, karena hanya dengannya hatimu menjadi bening."

"Jika engkau beriman,engkau akan berani dan tetaplah menjadi pribadi yang baik hatinya."

Akhirnya, aku harus mengakui, bahwa segala urusan kembali kepada Allah, "Allah tidak akan menaruh kita dalam keadaan yang kesulitannya lebih besar daripada kemampuan kita untuk mengatasinya. Kita tidak akan mengenali kekuatan kita, sampai kita menemui kesulitan" ...

- ALEX ZAIN - dalam renungan panjang TENTANG mu ....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar