Sudah saatnya kamu tahu siapa dia sebenarnya, Untuk itu kamu harus memantapkan jiwa untuk bangkit dari penghianatan yang ada. Karena percayalah, sudah tidak ada yang bisa diharapkan darinya, Segera bangkitlah dari kepedihan dan kehancuran yang ada, Jangan kamu merengek-rengek dan masih mengejar-ngejarnya. Karena sikap ini, disamping merugikan kamu malah bisa menguntungkan keberadaannya. Keberadaan seseorang yang kamu sayangi yang dimulai dengan ketidak jujurannya, Keberadaan yang dimulai dengan mengabaikan kehadiranmu, semakin tak nampak jika kamu masih berharap kepadanya, maka Janganlah terbayang kebaikan yang tidak nyata darinya, Kebaikan yang semu dari kekeringan Perasaan yang dimilikinya...
Jangan ada kebencian dan dendam pada diri kamu, Karena disamping akan semakin membuat keterpurukanmu semakin tak berguna, juga akan semakin menguatkan alasan dan kebohongan yang telah Dia buat kepadamu, Iklaskan Dia, supaya Dia bisa melihat dengan jelas bahwa alasan untuk meninggalkan kamu, adalah bukti nyata bahwa ia sama sekali sudah tidak punya Perasaan sayang tulus, Lalu untuk apa lagi yang bisa diharapkannya darinya..?
Percayalah, sudah tak ada yang diharapkan dari dia, meninggalkan kamu adalah bukti nyata yang ada dalam jiwanya. Meninggalkan kamu dengan mudahnya dan menunjukkan diri sudah mendapat yang lainnya, tanpa dosa. Adalah bukti rendahnya Cinta yang ada, Perasaan yang tak akan ada yang bisa diharapkannya. Bukti Hatinya telah tega melakukan kebohongan-kebohongan nyata atas prilakunya yang dulu kamu kagumi darinya, Namun ternyata kebaikan-kebaikkan hanyalah sebuah bungkus dari kenyataan rasa yang ada, kecuali hanya akan menjanjikan kepedihan-kepedihan yang ada, Kalau sudah ada bukti rendahnya sikap yang nyata, kenapa harus diratapinya..
Ayolah, jangan menunjukkan sikap yang malah membuat Dia menjadi-jadi tiada terkira, Buatlah Dia sadar bahwa kamu masih punya harga diri dan kehormatan di mata mereka. Karena dengan caranya yang bodoh itu, sudah membuktikan bahwa ia sudah sama sekali tak berguna, Tunjukakan sikap kamu di depan Dia (kamu harus siap melakukannya) bahwa kamu sudah tak membutuhkannya lagi, Tunjukkan ketegaran dan senyuman kamu penuh makna, Senyuman dan makna akan sesuatu yang akan terjadi pada Dia yang telah menyakiti hatimu, Senyuman dan makna bahwa kamu tahu ia (pacar barunya) suatu ketika akan menjadi korban berikutnya...!
Biarkanlah pacar barunya itu meneror dangan penuh kesombongan dan kebanggaan diri yang belum tahu rasa. Tahu rasa jika suatu ketika menjadi korban berikutnya, Biarlah dia terlena dengan kebaikan-kebaikan yang dilakukannya sebagai bungkus Perasaan rendahnya, Biarlah dia terlena dengan janji-janji palsunya, Biarlah ia terlena dengan rayuan-rayuan gombalnya, karena memang sedang dibutuhkannya, Biarlah ia tahu rasa sebagaimana suatu ketika dikhianatinya, Biarlah orang bodoh itu (pacar barunya) mau-maunya dibodohinya, Biar tahu rasa orang bodoh itu merasakan pengkianatan cinta yang tinggal menuggu waktu saja. Biar tau rasa dia..!!!
Menatap Masa Depan yang Lebih Pasti.
Saatnya sekarang melepas dia, melepas dia dengan jiwa yang tegar dan perkasa. Perkasanya seorang wanita yang ingin menjaga kehormatan dan harga diri yang sangat berharga. Perkasanya wanita yang telah terhindar dari bencana yang berkepanjangan. Bencana yang berkepanjangan karena hidup terlalu lama dengan seorang pecundang, Marilah ambil hikmah dan pelajarannya dari ini semua, Hikmah dan pelajaran yang sangat tinggi nilainya, Yang tinggi nilainya sebab takkan bisa dijual dengan nilai sebuah harga berapapun juga...
Hikmah dan pelajaran untuk dapat melihat masa depan yang lebih menjanjikan, Masa depan yang sudah takkan tergoda oleh kebohongan yang nyata. Masa depan yang takkan mudah takluk pada rayuan mematikan, Masa depan yang takkan bersimpuh pada seorang Penghianat, Masa depan yang lebih menjanjikan dan menyenangkan, Menyenangkan karena sudah tidak ada lagi tempat bagi para pencundang dalam kamusnya, Para penghianat cinta yang kering jiwanya akan kehidupan, Para pembohong yang pandai mengumbar janji-janji yang tak bisa dipegang, Para pendusta yang tampak meyakinkan, tapi kerontang perasaanya, Dia yang tak setia yang takkan mendapatkan apa-apa kecuali kebanggaan dan kepuasan yang tidak nyata, Kebanggaan dan kepuasan yang sama sekali tidak mempunyai makna yang sebenarnya..
Sudah saatnya Kamu mulai membangun kembali cinta yang luka dengan cinta yang nyata, Cinta yang nyata yang hanya menerima orang yang hanya punya Perasaan hati tulus dan kaya makna, Cinta yang nyata yang tak akan menerima laki-laki yang matanya melotot melihat kemolekkan, keayuan, kekayaan dan fisik kamu semata, Cinta yang nyata yang hanya menerima orang-orang sudah matang jiwanya, Yang matang tanggung jawab jika suatu ketika ditantang untuk menikah, Bukan Sosok yang rendah harganya yang maunya cuma coba-coba dan mengisi waktunya, Namun ketika ditantang untuk serius kepelaminan, mulailah cara pintarnya berulah untuk menghindar, Menghindar karena memang itu yang tak dicarinya, sebab niat awalnya hanya coba-coba, mengisi waktu dan pengalaman belaka, Jangan mau lagi lagi menemui Pria semacam itu..!
Namun jika ada pria yang mencoba mendekati kamu, selalulah bersikap terbuka Supaya kamu tahu siapakah pria itu sebenarnya, Mampukah ia menjawabnya dengan pasti pertayaan-pertanyaan yang ada, Sudah siapkah mereka untuk menikah, sehingga ingin menjalin hubungan yang serius dengan kamu ? Apa yang membuat mereka tertarik kepada kamu ? semata-mata fisikkah ? Atau kepribadian kamu ? atau kedua-duanya ? (kedua-duanya juga boleh, asal tidak fisik semata) atau yang lain-lainnya deh..
Kita harus pandai membaca mereka, Apakah mereka serius atau cuma coba-coba. Kalau mereka serius mengapa tidak mencoba lagi ? yang penting kita harus waspada dan tahu ciri-cirinya. Supaya kamu tidak terperosok untuk kedua kalinya !
Selamat memulai langkah hidup yang sama sekali baru.. Oke? Hapus airmatamu itu dulu...
Salam Semangat dari-ku
Tidak ada komentar:
Posting Komentar